Kau tidak akan bisa melihat angin, bahkan kau tidak akan merasakannya. Selama ini yang kau dengar hanyalah anekdot yang mewakili. angin tak pernah terlihat dan ia tak pernah bisa untuk dirasakan, yang menghembus dedaunan kering melambai ke udara bukanlah angin itu sendiri, dia tidak mampu sendiri karena dia bukanlah seorang kesatria dengan pedang sakti yang melindunginya, dia tidak akan mampu sendiri, sampai kapan pun.
Angin bersama materi, dia menghembus temannya dan temannya yang kau rasakan, bukan dia (Angin). Berjuta partikel di udara bebas tapi ia akan lemah jika hanya mengandalkan kesendirian, dia butuh angin untuk menerbangkannya menyentuhmu. Dia butuh pendamping untuk bisa bertemu dengan partikel lainnya, dan angin, dia pahlawan bagi mereka.
Mempertemukan mereka di tengah keramaian bukanlah hal yang mudah, dan angin mampu melakukannya. Angin tak pernah meminta bahkan ia memberi, angin tak pernah mengharap justru ia memberikan harapan, angin tak pernah memaksa, ia akan pergi sendiri jika mereka tak mengingkannya.
Angin ialah cinta.